Home

Kamis, 28 Maret 2013

Perilaku Konsumen


Perilaku Konsumen

     Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. 
   Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan dalam pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Pendekatan Perilaku Konsumen

Pendekatan yang di lakukan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2,yaitu :

1. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal)
        Pendekatan nilai guna (Utility) Kardinal atau sering disebut dengan teori nilai subyektif : dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitif / dapat diukur, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya..
Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut :
a. Utility bisa diukur dengan uang.
b. Hukum Gossen (The Law Of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa "Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan yang dikonsumsikan akan menurun".
c. Konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan.

2.. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)
      Pendekatan ordinal mengasumsikan bahwa konsumen mampu membuat urutan kombinasi barang yang akan dikonsumsi berdasarkan kepuasan yang akan diperolehnya tanpa harus menyebutkan secara absolut. Pendekatan ordinal digunakan dengan menggunakan analisis kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama. 
     Mengukur kepuasan konsumen dengan pendekatan kurva indiferensi didasarkan pada 4 (empat) asumsi, yakni :

  • Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi.
  •  Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu.
  •  Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum.
  •  Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin tinggi.

Konsep  Elastisitas

      Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

1. Elastisitas Permintaan
Pada dasarnya ada 3 hal yang mempengaruhi,yaitu :

  • Elastisitas harga Permintaan
  • Elastisitas Silang
  • Elastisitas Pendapatan


A. Elastisitas harga Permintaan
      Elastisitas harga permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur derajat respon perubahan jumlah atau kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. Elastisitas harga permintaan merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.

Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan
Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :

  • Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
  • Jumlah pengguna kebutuhan dari barang tersebut
  • Jenis barang dan pola preferensi konsumen
  • Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga atau periode waktu penggunaan barang tersebut.
  • Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang

B. Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)
    Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain. Elastisitas silang (Ec) mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen. Untuk mengukur besarnya kepekaan permintaan suatu barang jika harga barang lain yang berubah, yaitu harga barang yang ada kaitanya dengan barang tersebut yang berupa barang komplementer dan dapat berupa barang subtitusi.

C. Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
  Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumen akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan.


Daftar Pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
http://prita-puspa.blogspot.com/2012/06/pendekatan-perilaku-konsumen.html
http://bintang-xiips4.blogspot.com/2011/12/b-pendekatan-indifference-curve-ordinal.html
http://pengetahuanberharga.blogspot.com/2011/04/pengertian-pendekatan-kardinal-dan.html
http://elvhiera.blogspot.com/2012/03/konsep-elastisitas.html


Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

      Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Pengertian Permintaan dan Penawaran

Permintaan
         Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. 
      Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa keperluannya di pasar. Keadaan ini mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat harga tertentu. Adanya berbagai macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang mempengaruhi. Adapun unsur-unsur yang terdapat pada permintaan yakni barang atau jasa, harga dan kondisi yang mempengaruhi. Jadi permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga.
 Kurva permintaan :


Contoh soal permintaan :

1. Pada saat harga bawang putih Rp. 7.500 /Kg permintaan akan bawang putih sebanyak  2000 Kg, tetapi pada saat harga bawang putih meningkat menjadi Rp. 10.000 /Kg permintaan akan bawang putih menurun menjadi  800Kg,  buatlah fungsi permintaannya ?
Dari soal diatas diperoleh data :
P1 = Rp. 7.500      Q1 = 2000 Kg
P2 = Rp. 10.000      Q2 = 800 Kg
untuk  menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :
y - y1    =   x - x1
y2 - y1  =   x2 - x1
dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,
P - P1     =   Q - Q1
P2 - P1   =   Q2 - Q1
masukan data diatas kedalam rumus :
=   P  -  7.500    =   Q - 2000
10.000 -  7.500 =   800 - 2000
=    P - 7.500 = Q - 2000
         2.500    =    -1200
Kemudian di kali silang menjadi :
P - 7.500 (-1200)    =  2.500 (Q - 2000)
 -1200P + 9.000.000 = 2500Q - 5.000.000
2500Q = 9000.000 + 5.000.000 - 1200P
Q = 1/2500 (14.000.000 - 1200P)
Q = 5600 - 0,48P
Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 5600 - 0,48P

Penawaran
     Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. 
      Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakainan sedangkan penawaran bersangkut paut dengan peneyediaan dan penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.
Kurva Penawaran :
 
Contoh soal penawaran :

Pada saat harga Mengkudu Rp. 3.000 perbuah toko Sejahtera hanya mampu menjual Mengkudu sebanyak 100 buah, dan pada saat harga Mengkudu Rp. 5.000 perbuah toko Sejahtera mampu menjual Mengkudu lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?
dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :
P1 = 3.000     Q1 = 100 buah
P2 = 5.000     Q2 = 200 buah
memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:
P - P1        =   Q - Q1
P2 - P1     =  Q2 - Q1

P  - 3.000          =     Q - 100
5.000 - 3.000    =   200 - 100

P - 3.000      =     Q - 100
  2.000          =       100
 Kemudian di kali silang menjadi :
(P - 3.000)(100) = (Q - 100) (2.000)
100P - 300.000  = 2.000Q - 200.000
2.000Q = -300.000 + 200.000 + 100P
2.000Q = -100.000 + 100P
Q = 1/2000 (-100.000 + 100P )
Q = -50 + 0.05P
Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -50 + 0.05P

Hukum Permintaan dan Penawaran

Hukum Permintaan berbunyi :
        “Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

Hukum Penawaran berbunyi :
     “Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :
· Harga barang itu sendiri.
· Harga barang lain yang berkaitan.
· Tingkat pendapatan.
· Selera konsumen
· Ekspektasi/perkiraan.
       Besar kecilnya permintaan di tentukan oleh tinggi rendahnya harga, tentu saja hal ini akan berlaku bila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada perubahan (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris paribus.
    Dalam keadaan seperti itu, berlaku perbandingan terbalik antar harga terhadap permintaan dan perbandingan lurus antara harga dengan penawaran seperti apa yang dikatakan Alfred Marshall. Yang menyebutkan bahwa perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan disebut sebagai hukum permintaan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran :
· Harga barang itu sendiri.
· Harga sumber produksi.
· Tingkat produksi.
· Ekspektasi/perkiraan.
     Apabila terdapat perubahan harga barang yang dituju, sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi penawaran seperti : biaya produksi dan ongkos, tujuan produksi , teknologi yang digunakan, harga barang subsitusi dan lain-lain hal tidak berubah. Maka penawaran akan ditentukan oleh harga, jadi besar kecilnya jumlah barang/jasa yang ditawarkan tergantung pada tinggi rendahnya harga. Menurut Alfred Marshall perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran disebut sebagai hukum penawaran.

Penentuan Harga Keseimbangan

       Dalam ilmu ekonomi harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Daftar Pustaka :
http://imamwahyudiw.blogspot.com/2012/03/penentuan-harga-permintaaan-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan
http://tyaskartika.blogspot.com/2012/04/permintaan-dan-penawaran.html
http://deryanpadu.wordpress.com/2011/04/02/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-dan-penawaran/
http://adhemaluhusni.blogspot.com/2011/06/pertemuan-kedua-d-penentuan-harga.html
http://peunaronesia.blogspot.com/2009/09/fungsi-permintaan-dan-penawaran.html

Kamis, 21 Maret 2013

Ruang Lingkup Ekonomi

Ruang Lingkup Ekonomi

Masalah ekonomi timbul sebagai akibat adanya beberapa hal dibawah ini :
1. Jumlah dan ragam kebutuhan manusia yang sangat banyak
2. Alat pemuas kebutuhan


          Dari masa ke masa belum pernah dijumpai suatu masyarakat atau bangsa yang kebutuhan hidupnya telah dapat terpenuhi seluruhnya. Dengan semakin majunya peradaban manusia, manusia menjadi semakin cerdas dan semakin banyak alat kapital yang mereka miliki. Semua ini meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan barang dan jasa yang selanjutnya dapat mereka pergunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akan tetapi oleh karena kemampuan mereka menghasilkan barang dan jasa tersebut hampir senantiasa diikuti atau bahkan tidak jarang pula didahului oleh timbulnya kebutuhan-kebutuhan baru. Meningkatnya kebutuhan mereka tersebut demikian cepatnya, sehingga bangsa yang paling maju di dunia ini, masih merasakan  pula keterbatasan mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka yang semakin beraneka ragam tersebut. 
         Menghadapi kenyataan ini tidak dapat terpenuhinya semua kebutuhan mereka, maka dengan sadar atau tidak manusia bertendensi untuk bersikap rasional, yaitu sepanjang mereka mempunyai pilihan, mereka akan memilih pilihan yang mendatangkan manfaat sebesar-besarnya dari penggunaan alat pemuas kebutuhan tertentu, atau memilih pilihan yang menurut perhitungan mereka memerlukan resiko paling kecil diantara pilihan-pilihan lain untuk maksud pemenuhan kebutuhan tertentu.

Definisi dan metologi ekonomi

1. Definisi ekonomi


         Secara umum definisi ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut beberapa ahli:

1. Adam Smith
"Ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara"
2.Mill J.S
"Ekonomi adalah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan"
3.Abraham Maslow
"Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien"
4.Hermawan Kartajaya
"Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya"
5.Paul A. Samuelson
"Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditas dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat"

2. Metologi ekonomi

     Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga

       Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.

1. Masalah ekonomi bagi produsen 

a. Barang apa yang harus diproduksi 
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi 
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi 

2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen

       Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasnya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.

Pengaruh mekanisme harga

      Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.
      Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun, menyesuaikan suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa Indonesia sudah mulai memasuki tahap recovery atau kebangkitan. Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi dan sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan sebagai barometer.

Sistem Perekonomian

   Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
      Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Daftar Pustaka :
http://andreasutomo.wordpress.com/2012/03/02/ruang-lingkup-ekonomi/
http://carapedia.com/pengertian_definisi_ekonomi_menurut_para_ahli_info501.html
http://faiza-ulfa.blogspot.com/2012/03/definisi-dan-metologi-ekonomi.html
http://tikasyarafina.blogspot.com/2012/03/masalah-pokok-ekonomi-dan-pengaruh.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian