PERAN MAHASISWA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT
Mahasiswa memang menjadi komunitas yang unik di mana mahasiswa selalu menjadi motor penggerak perubahan. Namun hanya sedikit rakyat Indonesia yang dapat merasakan dan mempunyai kesempatan memperoleh pendidikan hingga ke jenjang ini karena system perekonomian di Indonesia yang kapitalis serta biaya pendidikan yang begitu mahal sehingga kemiskinan menjadi bagian hidup rakyat ini. Adapun perah mahasiswa dalam kehidupan social masyarakat yaitu :
Peran Moral
Mahasiswa yang dalam kehidupannya,tidak dapan memberikan contoh dan keteladanan yang baik dan telah meninggalkan amanah dan tanggung jawabnya sebagai kaum terpelajar. Jika hari ini kegiatan mahasiswa berorientasi pada hedonism(gura-hura dan kesenangan). Lebih suka mengisi waktu luang mereka dengan agenda rutin pacaran tanpa tahu tentang perubahan di negeri ini, dan jika hari ini mahasiswa lebih suka dengan kegiatan festival music dan kompetisi (entertainment) dengan alasan kreatifitas,dibandingkan memperhatikan dan memperbaiki kondisi masyarakat dan mengalihkan kreatifitasnya pada hal-hal yang lebih ilmiah dan menyentuh kerakyat,maka mahasiswa semacam ini adalah potret “generasi yang hilang” yaitu generasi yang terlena dan lupa akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pemuda dan mahasiswa.
Peran Sosial
Mahasiwa harus menumbuhkan jiwa-jiwa social yang dalam atau dengan kata lain solidaritas social. Solidaritas yang tidak di batasi oleh sekat sekat kelompok,naum solidaritas social yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bias melihat penderitaan orang lain, tidak bisa melihat penderitaan rakyat,tidak bias melihat adanya kaum tertindas dan di biarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi siapa saja yang memerlukannya. Betapa peran social mahasiswa jauh dari pragmatism dan rakyat dapat merasakan bahwa mahasiswa adalah bagian yang tak dapat terpisahkan dari rakyat,walaupun upaya yang sistematis untuk memisahkan mahasiswa dari rakyat telah dan dengan gencar di lakukan oleh pihak-pihak yang tidak ingin rakyat ini cerdas dan sadar akan problematika umat yang terjadi.
Peran Akademik
Sesibuk apapun mahasiswa, turun kejalan, turun ke rakyat dengan aksi sosialnya, sebanyak apapun agenda aktivitasnya jangan sampai membuat mahasiswa itu lupa bahwa mahasiswa adalah insane akademik. Mahasiswa dengan segala aktivitasnya harus tetap menjaga kuliahnya. Setiap orang tua pasti ingin anaknya selesai kuliah dan menjadi orang yang berhasil. Maka sebagai seorang anak berusahalah semaksimal mungkin untuk dapat mewujudkan keinginan itu, untuk mengukir masa depan yang cerah.Peran yang satu ini teramat sangat penting bagi kita, dan inilah yang membedakan kita dengan komunitas yang lain. Peran ini menjadi symbol dan miniature kesuksesan kita dalam menjaga keseimbangan dan memajukan diri kita. Jika memang kegagalan akademik telah terjadi maka segeralah bangkit,”nasi sudah menjadi bubur “ maka bagaimana sekarang kita membuat itu menjadi ”bubur ayama spesial”. Artinya jika sudah terlanjur gagal makan tetaplah bangkit serta mencari solusi alternatif untuk mengembangkan kemampuan diri meraih masa depan yang cerah di dunia dan akhirat .
Peran Politik
Peran politik adalah peran yang paling berbahaya karena disini mahasiswa berfungsi sebagai presseur group (group penekan) bagi pemerintah zalim. Oleh karena itu pemerintah yang zalim merancang sedemikianrupa agar mahasiswa tidak mengambil peran yang satu ini. Pada masa ordebaru di mana daya kritis raykat itu di pasung, siapa yang berbeda pemikiran dengan pemerintah langsung di cap sebagai kejahatan terhadap Negara. Pemerintahan Orba tidaksegan-segan membumihanguskan setiap orang-orang yang kritis dan bersebrangan dengan kebijakan pemerintah yang melarang keras mahasiswa beraktifitas politik. Dan kebijakan ini terbukti ampuh memasung gerakan-gerakan mahasiswa yang membuat mahasiswa sibuk dengan kegiatan rutinitas kampus sehingga membuat mahasiswa terpenjara oleh system yang ada. Mahasiswa adalah kaum terpelajar dinamis yang penuh dengan kreativitas. Mahasiswa adalah bagian yang tidak dapat di pisahkan dari rakyat. Sekarang mari kita pertanyakan pada diti kita yang memegang label Mahasiswa, sudah seberapa jauh kita mengambil peran dalam diri kita dan lingkungan.