Pengertian
Organisasi
Organisasi
pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,
lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
Beberapa
definisi tentang Organisasi menurut para ahli :
Ernest Dale = Organisasi adalah suatu proses
perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu
struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
Cyril Soffer = Organisasi adalah perserikatan
orang-orang yang masing- masing diberi peran tertentu dalam suatu sistem kerja
dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas- tugas,
dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
Kast & Rosenzweig = Organisasi adalah sub sistem
teknik, sub sistem struktural, sub sistem pshikososial dan sub sistem
manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang- orang
berorenteasi pada tujuan.
Unsur-Unsur
Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur
tertentu, yang antara lain sebagai berikut:
Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau
ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai
atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut
fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai
unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu
unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja
(nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan
manusiawi (man power) organisasi.
Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan
suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut
tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja
(workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.
Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan
menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan
merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga
menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola
(network).
Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri
dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya
(tanah, gedung/bangunan/kantor).
Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi,
dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan
peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa
tujuan tertentu,
Ciri-ciri
Organisasi
1.Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang
dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
2.Dikembangkan untuk mencapai tujuan
3.Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja
disusun
4.Instrumen social yang mempunyai batasan yang
secara relatif dapat diidentifikasi.
Teori
Organisasi
1.
Teori Organisasi Klasik
Teori ini biasa disebut
dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai
1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang
tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk
mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
2.
Teori Neoklasik
Aliran yang berikutnya
muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”.
Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan
penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek
psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
3.
Teori Modern
Teori ini muncul pada
tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan
neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau
“Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori
Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan
yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan.
Macam-Macam
Organisasi
A.Dari
Segi Tujuan
a. Organisasi Profit Oriented atau organisasi yang
tujuannya mencari keutungan.
b. Organisasi Sosial atau Organisasi Non Profit
Oriented.
B.
Dari Segi Tipe
Organisasi
Formal Resmi
Organisasi formal/ Resmi adaah organisasi yang
dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang
terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya,
kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya, serta memilki kekuatan hukum.
Organisasi informal
Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal
dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk
menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat
eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan
tidak terspesifikasi.
C.
Dari Segi Bentuk
a.Organisasi politik
b.Organisasi sosial
c.Organisasi mahasiswa
d.Organisasi olahraga
e.Organisasi sekolah
f.Organisasi Negara
Organisasi Niaga.
Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya
mencari keuntungan.
Macam-macam organisasi niaga
1. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap
(NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal
terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya.
Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu
membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang
menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang
terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka
kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham.
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu PT Terbuka, PT Tertutup
dan PT Kosong.
Perbedaannya:
PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum melalu pasar
modal (go public) dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja,
misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
Sedangkan PT Kosong adalah perseroan terbatas yang tidak
memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.
2. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire
Vennootscap)adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa
orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang
yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan
CV Bersaham.
CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain
merupakan sekutu komanditer.
CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan
tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer
sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak
dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu
saham atau lebih.
3. Joint Ventura
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah
kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan
ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa
berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada
jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
4. Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah
mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
a. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di
bidang simpanan dan pinjaman.
b. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para
konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
c. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para
pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong
untuk anggotanya.
d. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan
kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
e. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang
usaha jasa lainnya.
5. Kartel
Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan
menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.
Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk
oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam
pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup
bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Contoh organisasi sosial:
- Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), LSM (Lembaga Sosial Masyarakat), Lembaga Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa , Lembaga Pelayanan Penempatan Kerja.
- Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial), YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia).
- Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations), Majelis Ta’lim Masjid, Separoki, Pemudha TRidarma Indonesia.
- Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations), KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
- Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations), RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah), Lembaga Bantuan Bencana Alam, Partai Politik, ICW (Indonesian Corruption Watch).
Struktur
Organisasi
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan
hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam
menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan
Contoh Struktur Organisasi :
Skema
Organisasi
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan
yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi,
bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.
Macam-macam
Skema Organisasi:
a. Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
Skema Organisasi Lingkaran
Skema Organisasi Gambar
b. Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya:
Skema Organisasi Fungsional: Menjelaskan tentang
letak dari fungsi-fungsi tugas dalam
hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.
Skema Organisasi Jabatan: Menjelaskan tentang garis
wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
Skema Organisasi Nama : Menjelaskan tentang garis
wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang
bersangkutan.
Skema Organisasi Nama dan Jabatan: Menggabungkan
antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu
organisasi.
Skema Organisasi Struktur: Menjelaskan tingkatan
jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.
Nama : Zhega Fachriat Noor Azhar
Kelas : 2KA22
Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum
Daftar Pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22299/P%2B3%2Bciri-unsur-organisasi.pdf
s_tiwi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17350/MINGGU_3.doc
http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2300474-jenis-jenis-macam-organisasi/
http://luluk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8155/Pertemuan+kelima.ppt
s_tiwi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17351/MINGGU_4.doc
http://maliqren.wordpress.com/2011/11/27/ciri-ciri-organisasi/
http://gandangarbingan.blogspot.com/2011/12/tugas-2.html
http://prismamika.blogspot.com/2012/05/170-organisasi-sosial.html