Hobi
Berawal dari sering di
ajak orangtua ke tempat penjualan hewan. Saya pun menjadi tertarik untuk
memelihara hewan,binatang pertama yang saya pelihara
adalah ikan cupang , saya mendapatkannya dari penjual ikan cupang di depan
sekolah saya waktu sd. Awal-awal pemeliharaan saya masih kurang mengerti
bagaimana cara memelihara ikan cupang yang benar menurut saya memelihara ikan
cupang itu mudah tetapi setelah
prakteknya ternyata sulit,akibatnya
banyak ikan cupang pertama saya yang mati karena kurang terawat. Belajar dari
pengalaman itu saya mulai banting tulang
untuk serius memelihara ikan cupang,saya
pergi ke toko buku untuk mencari buku yang membahas tentang cara memelihara
ikan cupang yang benar. Setelah saya mendapatkan buku yang di maksud, saya
mulai membaca isi buku tersebut dan sedikit demi sedikit mencoba untuk langsung
di praktekan.
Setelah beberapa kali
praktek langsung saya berhasil menetaskan beberapa ekor anak ikan cupang atau biasa di sebut burayak sampai
dewasa,dari menentas sampai dewasa dan siap untuk di jual,anak ikan cupang
membutuhkan waktu 6 bulan presentase kematian burayak yang pernah saya
alami paling besar yaitu 100 % atau dari sekian ratus telur tidak ada satupun
yang sampai besar itu di karenakan kualitas air kurang baik sehingga daya tahan
tubuh burayak melemah. Setelah
berumur 6 bulan sebaiknya burayak yang
telah dewasa di pindahkan di botol soliter
atau di pisahkan antara satu dengan lainnya agar mencegah terjadinya
perkelahian antara anak ikan cupang. Ikan cupang berumur 6 bulan biasanya di
banderol seharga Rp 15.000 sampai Rp 60.000.
Setelah bosan dengan
ikan cupang saya beralih ke kelinci dan lagi-lagi tidak bertahan lama karena
setiap beli tidak bisa bertahan lama kemudian mati begitu seterusnya sampai
kemudian di larang untuk memelihara lagi. Dan juga di rumah tidak mempunyai
pekarangan sehingga tempat untuk memelihara kelinci kurang begitu layak. Pernah
juga saya memelihara marmut tetapi hanya memiliki satu ekor saja dan di
peliharanya tidak begitu serius melainkan hanya di kasih makan saja dan di
taruhnya pun di halaman rumah kosong di samping rumah sampai akhirnya hilang
entah di curi orang,di makan kucing atau malah mati.
Semakin beranjak dewasa
semakin sadar juga untuk memelihara binatang itu butuh kerja keras dan perhatian
lebih supaya binatang kita bisa hidup tenang dan nyaman,maka dari itu ketika
saya mencoba untuk memelihara binatang lagi saya sudah berkomitmen untuk
mengurusnya dengan benar sehingga binatang yang saya pelihara tidak mudah mati
lagi. Hewan yang pernah saya pelihara lagi yaitu ayam,ayam tersebut di dapat
ayah saya dari seorang temannya yang memenang memelihara ayam petarung. Saya di
beri sepasang ayam petarung yang kemudian saya di bantu oleh ayah saya
merawatnya hingga tumbuh besar. Ketika sedang gemar-gemarnya memelihara ayam
petarung di daerah sekitar rumah dan di daerah-daerah lain sedang terjangkit
wabah flu burung sehingga mau tidak mau ayam yang telah saya rawat di kasih ke
orang lain sebagai langkah pencegahan agar tidak tertular virus flu burung.
Hewan selanjutnya yang
pernah saya pelihara yaitu hamster. Ya! Hamster,
hewan imut nan lucu dan menggemaskan
itu pernah saya pelihara. Awalnya saya kenal dengan hamster karena di beritahu
oleh teman sma saya dan ia memberikan saya satu ekor hamster. Kemudian setelah
beberapa hari memelihara saya melihat hamster tersebut membutuhkan teman
bermain di dalam kandangnya sehingga saya memutuskan untuk membelikan
pasangannya. Setelah mempunyai sepasang hamster,keinginan untuk menambah
hamster lagi muncul dan akhirnya saya membeli kembali 1 pasang hamster.
Terbesit pikiran untuk mencoba mengawinkan sepasang hamster tersebut dan
percobaan pertama ternyata membuahkan hasil yaitu 6 ekor anak hamster.
Karena saya tidak punya
pengalaman mengurus anak hamster,keenam anak hamster itupun mati di makan
induknya,setelah di selidiki penyebabnya karena anak hamster tersebut tidak
sengaja tersentuh tangan saya ketika sedang membersihkan alas kandangnya.
Setelah kejadian itu saya jadi belajar untuk tidak menyentuh anak hamster yang
baru lahir sampai anak hamster tersebut bias mencari makan sendiri.
Berbulan-bulan saya memelihara hamster tidak kerasa sudah bertambah menjadi
puluhan hamster. Saya pun kerepotan mengurusnya sehingga saya jual sebagian
besar hamsternya kepada teman-teman saya,tetangga di sekitar rumah dan lewat
forum jual beli online. Alhamdulilah hamster ternakan saya sendiri banyak yang
meminatinya sampai-sampai semua hamster yang saya miliki sudah habis terjual.
Apa yang terbesit di
pikiran anda ketika mendengar kata “Landak” ?.. Ya pasti anda akan membayangkan
seekor landak sebesar kucing yang berwarna hitam dengan duri-duri panjang
menjulang di antara punggungnya. Landak yang akan saya bahas kali ini sangat
berbeda dengan landak yang anda maksud, karena landak yang anda maksud adalaha
landak lokal yang habitatnya di hutan, sedangkan yang ingin saya bahas kali ini
adalah landak mini atau nama latinnya Atelerix
albiventris.Ia dapat ditemukan di Asia, Afrika, hingga Amerika, dan
mempunyai kecenderungan menyebar di kawasan tropika. Landak mini ini termasuk
hewan nocturnal atau hewan yang
beraktifitas di malam hari. Pada siang hari ia lebih sering berada di dalam
sarangnya.Pengalaman saya memelihara landak mini lumayan banyak, awal-awal
memelihara saya masih takut untuk megangnya di karenakan durinya yang
tajam,landak yang masih adaptasi terhadap lingkungan barunya dan belum mengerti
cara memegang landak yang baik dan benar.
Setelah belajar dari
pengalaman teman yang memelihara landak mini serta membaca buku yang membahas
tentang landak mini, saya pun akhirnya bisa memegang landak yang benar. Makanan
yang di sukai oleh landakmini saya yaitu ulat hongkong sedangkan makanan
selingannya adalah makanan kucing. Landak mini yang saya punya ada 2
pasang,semuanya saya kawinkan dan dari perkawinan pertama menghasilkan 3 ekor hedgie atau sebutan lain untuk anak
landak mini dari indukan yang pertama dan 5 ekor dari indukan yang kedua.
Tetapi karena ilmu memelihara saya masih kurang akhirnya yang bertahan sampai
besar hanya 3 ekor hedgie. Ketiga
ekor hedgie tersebut sekarang sudah berpindah tangan ke
pemilik barunya. Dan yang tersisa di rumah hanya satu ekor landak mini jantan.
Kali ini saya akan
membahas tentang hewan peliharaan berikutnya,yaitu: Leopard Gecko atau sebutan
di Indonesia tokek macan. Tenang gecko yang saya bahas sekarang berbeda dengan
tokek yang ada di Indonesia, jika di gigit gecko tidak perlu sampai menunggu
petir menyambar dulu seperti mitos yang menyebar di masyarakat.Pertama kali saya
mengira gecko ini memiliki bisa
seperti ular tetapi nyatanya tidak. Gecko yang saya pelihara mempunyai warna
yang bervariasi mulai dari kuning,kuning bertotol hitam,putih,hitam sampai
berwarna perpaduan hitam dan putih. Nama latin dari leopard gecko ini adalah Eublepharis macularius dan penyebarannya
di Pakistan,India dan Iran,leopard gecko ini juga termasuk hewan nocturnal atau beraktifitas di malam
hari. Makanan utamanya serangga. Di antara kaki-kakinya tidak mempunyai selaput
beda dengan tokek local yang mempunyai selaput sehingga bias menempel di
dinding rumah. Perbedaan gecko dan tokek local juga terdapat di suaranya,gecko
yang saya bahas hampir tidak mengeluarkan suara sedangkan tokek lokal bisa mengeluarkan suara “tokek” sesuai
dengan namanya .
Seperti hewan-hewan
sebelumnya,gecko yang saya punya awalnya sepasang kemudian saya kembangbiakan
dan menghasilkan anakan gecko sebanyak 16 ekor,jumlah yang lumayan untuk
seorang pemula seperti saya. Kemudian saya membeli lagi gecko dengan warna yang
berbeda. Total saya membeli gecko sebanyak 11 ekor dan setelah di
kembangbiakkan sekarang menjadi 50 ekor lebih. Momen-momen menyenangkan adalah
bisa melihat anakan gecko yang menetas dari telurnya,momen tersebut sangat
jarang sekali bisa di lihat langsung. Dari mengembangbiakan leopard gecko saya
bisa menghasilkan penghasilan yang lumayan,salah satu kelemahan saya adalah
tidak bisa mengirim gecko ke pembeli. Padahal kebanyakan pembeli berasal dari
luar kota. Saya berniat ingin mengikutkan kontes gecko hasil kembangbiak
sendiri tetapi masih belum mencukupi syarat gecko kontes karena gecko saya
masih berusia muda.
“Sulcata”, mungkin bagi
sebagian orang nama tersebut masih asing di telinga karena jarang yang menyebut
kata itu. Sulcata merupakan kura-kura darat atau torto dan merupakan kura-kura
darat terbesar ketiga di dunia setelah Galapagos dan Aldabra. Panjang maksimal
saat dewasa sekitar 80 cm. Makanan utamanya rumput-rumputan. Kura-kura ini bisa
berumur panjang sampai ratusan tahun. Ketika kecil kura-kura ini terlihat
sangat lucu dan menggemaskan. Pemeliharaannya terhitung mudah hanya butuh
tempat yang ideal di beri makan teratur dan setiap pagi jemur di sinar
matahari. Kura-kura yang saya miliki masih berukuran 6 cm,dia saya beri nama
‘Frisky’ yang artinya lincah dalam Bahasa Indonesia. Kenapa saya namanya
demikian ? karena ketika baru sampai di rumah dia langsung jalan mengelilingi
kandangnya dan ketika di kasih makan langsung makan dengan lahapnya. Sampaia
sekarang alhamdullah belum pernah yang namanya sakit atau mogok makan. Makan tetap
lancar walaupun jarang di jemur sinar matahari.
Sebenarnya masih ada
beberapa hewan lagi yang pernah saya pelihara tetapi karena keterbatasan
halaman saya tidak dapat menceritakan hewan lainnya. Hewan-hewan lain yang
pernah saya pelihara yaitu ikan-ikan predator,burung dara,bebek(yang saya pelihara di halaman depan rumah),anjing,entog
dan yang lainnya. Semoga dengan karangan tentang hobi saya ini kalian yang
membaca jadi ingin mengikuti hobi yang saya tekuni. Terimakasih.
Keterangan :
1. Hewan dan Binatang =
Sinonim
2. Mudah dan Sulit = Antonim
3. Banting Tulang dan Memelihara Ikan cupang = Denotasi dan Konotasi
4. Anak ikan cupang dan Burayak = Umum dan Khusus
5. Hamster dan Menggemaskan = Abstrak dan Konkret
6. Bisa ular dan bisa mengeluarkan suara = Homonim
7. Kali ini dan Pertama kali =
Homofon
8. Halaman dan Halaman depan rumah =
Homograf
Pengganti ulat hongkong hidup untuk makanan landak mini. Praktis, lebih higienis, telah teruji kandungan nutrisinya dan terbukti disukai landak mini
BalasHapusKlik link dibawah ini untuk info detailnya
Pengganti ulat hongkong hidup untuk makanan landak mini
ayo bergabung dengan Bolavita banyak bonus2 paling menarik
BalasHapusdan tanpa ribet syarat cuma depo dan langsung di berikan
Proses depo wd secepat kilat buktikan sendiri ^^ adu ayam jago
info lebih lanjut:
WA: +628122222995
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut